
Membuka salon kecantikan bukan hanya soal menyiapkan perlengkapan, memilih lokasi strategis, atau membangun konsep interior yang menarik.
Lebih dari itu, sebuah salon membutuhkan legalitas usaha yang lengkap dan sah.

Legalitas inilah yang akan menjadi fondasi bagi bisnis agar dapat beroperasi secara aman, diakui pemerintah, serta dipercaya oleh pelanggan.
Di era ketika industri kecantikan berkembang pesat, hadirnya salon berizin menjadi penanda profesionalisme.
Perizinan juga menjadi bentuk perlindungan bagi pemilik usaha, karyawan, maupun konsumen.
Melalui artikel ini, Anda akan memahami apa itu izin salon kecantikan, dasar hukum yang melandasinya, proses pengurusannya, serta risiko jika izin tersebut tidak diurus secara benar.

Izin Salon Kecantikan adalah izin resmi yang diberikan pemerintah daerah atau melalui sistem terintegrasi nasional OSS (Online Single Submission) agar suatu usaha jasa perawatan kecantikan dapat beroperasi secara legal.
Izin ini mencakup beberapa jenis perizinan tergantung pada bentuk usaha dan layanan yang diberikan, seperti :
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Sertifikat Standar (jika diperlukan sesuai risiko usaha)
- Izin operasional/komersial (bila masuk kategori risiko menengah-tinggi)
- NIB dengan status "terverifikasi" bagi usaha tertentu
Bagi salon yang memberikan layanan kosmetik tertentu (misalnya menggunakan alat khusus atau bahan yang perlu pengawasan), izin tambahan mungkin dibutuhkan, seperti izin sanitasi atau standar kesehatan lingkungan.

Singkatnya, izin salon merupakan bukti bahwa kegiatan usaha telah memenuhi standar hukum, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan bagi pengguna jasa.

- UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja : Mengatur simplifikasi perizinan berusaha berbasis risiko.
- PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko : Menjelaskan klasifikasi risiko dan persyaratan untuk tiap jenis usaha, termasuk salon kecantikan.
- PP Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah: Mengatur pelaksanaan perizinan oleh pemerintah daerah.
- Peraturan Kementerian Kesehatan dan Perda terkait sanitasi dan kebersihan lingkungan usaha: Mengatur standar kebersihan dan fasilitas kesehatan salon.
- Peraturan terkait OSS-RBA : Sebagai sistem resmi perizinan nasional untuk semua skala usaha.

- PT
- CV
- Firma
- Persekutuan Perdata
- Usaha dagang/perseorangan
- Nama usaha
- Alamat lokasi salon
- Klasifikasi KBLI (biasanya: KBLI 96112 – Aktivitas Salon Kecantikan)
- Sarana usaha (rumah, ruko, sewa, dsb.)
Fungsi NIB:
- Identitas Legal Usaha
- Pengganti dari TDP, SIUP dan Izin Dasar Usaha
- Sebagai Persyaratan untuk mengurus izin lainnya
- Sekaligus Angka Pengenal Importir (untuk usaha tertentu)

- Standar Pengelolaan Kebersihan
- Standar Pengelolaan sanitasi
- Alat kesehatan dasar
- Standar keamanan dan keselamatan
- Standar fasilitas dan peralatan
Contoh layanan yang membutuhkan verifikasi:
- Facial menggunakan alat khusus
- Penggunaan mesin perawatan kulit
- Hair treatment dengan bahan kimia intensif
- Body treatment tertentu
Izin operasional dibutuhkan jika salon menyediakan layanan seperti:
- Perawatan kulit menggunakan alat elektrik profesional
- Penggunaan bahan kimia kuat
- Layanan kosmetik tingkat lanjut
- Perawatan wajah menggunakan teknologi (misal: steam khusus, RF device, dll.)
Izin ini baru terbit setelah:
- Pemeriksaan lapangan
- Pemenuhan standar teknis
- Persetujuan dari dinas terkait
- KKPR (dari OSS) atau
- Persetujuan lingkungan daerah (tergantung lokasi)

- Jakarta
- Surabaya
- Bandung
Jika diberlakukan, Anda akan mendapat:
- Berita Acara Pemeriksaan Sanitasi
- Rekomendasi Higiene dan Sanitasi
Jika salon memiliki pegawai, wajib melakukan:
- Lapor pekerja ke Dinas Tenaga Kerja
- Melampirkan perjanjian kerja
- Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (opsional tapi dianjurkan)
Jika menggunakan:
- Billboard
- Neon box besar
- Spanduk permanen

Beberapa risiko yang umum terjadi:
- Penutupan usaha oleh pemerintah daerah.
Pemerintah berhak menghentikan kegiatan usaha tanpa izin.- Denda administratif.
Besarannya dapat berbeda tiap daerah dan bisa cukup signifikan.- Kesulitan bermitra dengan supplier, perbankan, dan marketplace.
Banyak pihak hanya menerima kerja sama dengan bisnis berizin.- Risiko tuntutan dari konsumen.
Terutama bila terjadi kasus alergi, luka, atau cedera karena perawatan.- Karyawan tidak terlindungi secara hukum.
Tidak adanya izin usaha membuat kontrak kerja menjadi lemah secara legal.- Tidak dapat mengikuti program pemerintah untuk UMKM.
Bantuan modal, pelatihan bersertifikat, dan program perlindungan lainnya membutuhkan NIB.

Mengoperasikan salon kecantikan tanpa izin bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga membuka risiko besar yang dapat merugikan pemilik usaha.
Banyak pemilik salon menunda pengurusan izin karena menganggap prosesnya rumit atau memakan waktu, padahal dampaknya jauh lebih berat jika dibiarkan.

Mulai dari sanksi resmi pemerintah, kehilangan kepercayaan pelanggan, hingga potensi penutupan usaha, semuanya bisa terjadi ketika bisnis dijalankan tanpa legalitas yang jelas.
Karena itu, penting untuk memahami konsekuensinya agar kamu dapat menghindari masalah besar di kemudian hari.
1. Terancam Sanksi Administratif hingga Penutupan
Pemerintah daerah berwenang memberikan teguran, denda, hingga menutup operasional salon jika tidak memiliki legalitas usaha dan sertifikat laik higiene sanitasi.
2. Kesulitan Mendaftar ke Platform Online & Payment Gateway
Marketplace, e-wallet, dan layanan pembayaran digital biasanya mensyaratkan NIB atau izin resmi. Tanpa izin, salon sulit berkembang secara digital.
3. Tidak Bisa Mengajukan Kerja Sama atau Kemitraan
Brand kecantikan, vendor produk, sampai instansi pemerintah biasanya hanya bekerja sama dengan bisnis yang memiliki izin lengkap.

4. Menurunnya Kepercayaan Pelanggan
Pelanggan semakin sadar soal keamanan dan legalitas. Salon tanpa izin dinilai kurang higienis, tidak profesional, dan berisiko bagi kesehatan.
5. Tidak Bisa Mengurus Perpajakan dan Keuangan dengan Benar
Tanpa izin usaha, salon tidak bisa memiliki NPWP/NIB badan, sehingga sulit mengurus pajak, membuat pembukuan, atau mengajukan pinjaman/modal usaha.
Saran:
- Segera urus perizinan sebelum membuka usaha, agar semua proses berjalan tertib.
- Gunakan PT Perorangan jika ingin proses yang lebih sederhana tapi tetap legal.
- Pastikan lokasi salon sesuai zonasi yang diperbolehkan.
- Selalu baca ketentuan OSS-RBA terbaru karena regulasi perizinan dapat berubah.
- Simpan dokumen digital dan fisik sebagai bukti legalitas ketika diperlukan pemeriksaan


Saran yang harus dilakukan untuk membuka Salon Kecantikan :
- Selalu mulai usaha dengan legalitas lengkap.
- Lakukan pengecekan rutin terhadap pembaruan peraturan perizinan.
- Dokumentasikan seluruh peralatan dan fasilitas agar mudah diverifikasi saat pemeriksaan sanitasi.
- Latih karyawan untuk memahami standar kebersihan dan keselamatan.
- Bila merasa kesulitan, gunakan jasa konsultan perizinan agar proses lebih cepat dan tepat.
