Info
Up to 20 KBLI Bidang Usaha, Buka rekening Bank, Kartu nama Semua Direktur, Stempel perusahaan
  October 22, 2024     06:12  
980 79




Hampir semua orang yang sedang berinvestasi di saham, pasti mengharapkan return atau tingkat pengembalian yang tinggi.

Nah, Bentuk dari return atau tingkat pengembalian dalam dunia saham ini ada dua jenis yakni capital gain dan dividen.

Secara umum, capital gain berarti hal jual dikurangi harga beli atau peningkatan harga setelah Anda membeli suatu produk saham.

Namun, keuntungan yang dapat dirasakan dalam berinvestasi di saham tidak hanya capital gain. Bentuk keuntungan atau return lain yang bisa Anda dapatkan yaitu dividen.

Secara umum, dividen adalah hak atau jatah dari perusahaan yang mendapatkan keuntungan kepada pihak yang menjadi investor atau pemegang saham. Dalam membeli suatu saham atau berinvestasi pada sebuah perusahaan.

Baca juga : Pecah Kongsi : Pengurusan Legalitas dan Pembagian Kepemilikan

Tentunya yang diharapkan investor adalah perusahaan tersebut memperoleh keuntungan atau laba yang besar.

Hal itu dikarenakan perusahaan yang berhasil mendapatkan laba yang besar, maka perusahaan tersebut dapat membagikan laba kepada para investor atau pemegang saham ke dalam sebuah bentuk dividen.

Lalu, apa yang dimaksud dengan Dividen? Mari simak penjelasannya



Apa itu Dividen?

Dividen adalah bagian dari laba atau pendapatan suatu perusahaan yang besarannya telah ditetapkan oleh direksi dan juga disahkan dalam rapat para pemegang saham yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham.

Distribusi pembagian dividen kepada setiap pemilik merupakan tujuan utama dalam bisnis
Mengingat pembagian menjadi tujuan utama, maka perlu mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui hak suara.
Dividen menjadi hal yang cukup dinantikan oleh para pemegang saham karena bentuk investasi yang telah dilakukan dalam ekuitas terhadap suatu perusahaan dan umumnya berasal dari laba bersih.

Namun, sebagian besar laba juga akan disimpan dalam perusahaan sebagai laba yang ditahan.

Baca juga : Perubahan Akta PT : Penjelasan dan Cara Perubahan Akta PT
Laba tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis perusahaan saat ini maupun yang akan dating. Sisal aba bisa dialokasikan untuk para pemegang saham sebagai dividen.



Terdapat 5 jenis dividen yang dikenal secara umum dan merupakan laba yang dibayarkan sesuai dengan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham. Berikut ini ulasannya :

1. Dividen Saham (Stock Dividend)

Ketika jumlah saham pemilik sagam meningkat atau bertambah, maka perusahaan akan membagikan dividen saham.

Meski begitu, ini tidak akan mengubah kapitalisasi dalam pasar karena cara pembagiannya yang mirip dengan stock split.

Pembagiannya adalah keuntungan modal investasi dari perusahaan melalui saham. Maka, aset saham yang dimiliki suatu perusahaan akan meningkat karena dividen saham yang telah dibayarkan. 

2. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)

Dividen likuidasi memiliki arti pengembalian modal dari suatu perusahaan kepada para pemilik saham.

Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka perusahaan pun berhak untuk mengembalikan saham modal kepada pemilik saham. Tujuannya agar perusahaan tidak memiliki utang atau masalah di masa depan. 

Ketika perusahaan mengalami kebangkrutan dan masih memiliki sisa kekayaan, maka sisa kekayaan tersebut akan dibagikan kepada pemilik saham. Inilah yang disebut sebagai dividen likuidasi.

Namun kalau perusahaan tidak memiliki modal yang tersisa, maka perusahaan pun tidak bisa membagikan apapun.

3. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Pembagian dividen tunai berarti pembagian keuntungan modal investasi yang dilakukan secara tunai.
Dividen jenis ini bisa dikatakan merupakan pembagian dividen yang paling sering dilakukan dalam sebuah perusahaan.

Bisa jadi perusahaan akan membayarkan dividen tunai sebanyak 2-4 kali dalam 1 tahun. Para pemegang saham juga sangat menyukai pembagian dengan jenis dividen tunai, hal itu didikarenakan pemegang saham akan mendapat keuntungan berupa uang tunai.

Dana pembayaran dividen tunai akan diambil dari keuntungan yang ditahan perusahaan, jadi laba otomatis ditahan serta kas perusahaan akan berkurang. 


4. Dividen Properti (Property Dividend)

Sesuai dengan namanya, dividen properti ini dibayarkan dengan aset atau aktiva selain kas perusahaan. Bisa dalam bentuk rumah yang memiliki nilai setara dengan dividen hasil persetujuan rapat pemegang saham.

Dividen ini dilakukan karena perusahaan mengalami penurunan kas dalam membayar dividen tunai. Dividen ini pun jarang dilakukan karena cukup rumit dan kurang disukai oleh para pemilik saham. 

Apabila uang tunai yang keluar lebih dalam jumlah yang cukup banyak, dikhawatirkan akan menjadikan harga jual investasi atau persediaan turun sehingga dapat merugikan perusahaan atau para pemegang saham.

Alhasil, pembagian dividen dari perusahaan kepada para investor atau pemegang sahamnya kemudian coba dilakukan ke dalam pembagian bentuk asset.

5. Dividen Janji Utang (Skrip)

Metode pembayaran dividen skrip atau janji utang ini dengan membuat janji utang perusahaan untuk para pemegang saham.

Pernyataan tentang pelunasan atau pembayaran utang yang telah dijanjikan dalam jangka waktu tertentu.

Dividen skrip ini berarti mengakui adanya utang yang baru dan harus dicatat dalam neraca. Terdapat pula bunga, sehingga perusahaan wajib membayar bunga serta utangnya kepada para pemilik saham. 



Dalam pasal 71 (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) menyatakan bahwa dividen yang dapat dibagikan kepada pemegang saham adalah seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan.
Namun, Hal ini dapat berubah jika ditentukan lain dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Perlu dicatat, untuk pembagian dividen yang dimaksud ini hanya bisa dibagikan apabila mempunyai saldo laba yang positif yaitu dimana seluruh jumlah laba atau keuntungan bersih perusahaan setelah dikurangi akumulasi kerugian tahun buku sebelumnya.



Dalam pembagian dividen ini, mekasnisme yang digunakan umumnya ada 2, yaitu sebagai berikut :



Kedua mekanisme ini akan digunakan secara bersamaan dalam kurun waktu 1 tahun. Dengan begitu, investor akan menerima 2 kali dividen dalam 1 tahun.

Nyatanya, tidak semua perusahaan menggunakan 2 metode ini. Ada juga perusahaan yang memakai mekanisme dividen final saja.

Nominal dividen final yang akan diterima pun akan ditentukan berdasarkan hasil RUPS dikurangi dengan dividen interim yang diterima sebelumnya apabila mendapatkan atau menggunakan kedua mekanisme pembagian dividen ini.


Setelah memahami pengertian dan lima jenis dividen, berikut ini akan dijelaskan mengenai lima faktor yang dapat memberikan pengaruh kepada kebijakan saham, di antaranya yaitu :

1. Kebutuhan Dana untuk Membayar Kewajiban

Ketika sebuah perusahaan akan mendapatkan hutang baru atau melakukan penjualan surat hutang untuk membiayai perusahaan, sebelumnya harus sudah direncanakan bagaimana caranya untuk membayar kembali hutang tersebut.

Hutang dapat dilakukan pelunasan pada jatuh temponya dengan mengganti hutang tersebut dengan utang baru.

Selain cara tersebut, beberapa perusahaan biasanya juga melakukan cara alternatif lain seperti perusahaan harus menyediakan dana sendiri yang berasal dari keuntungan untuk melunasi utang tersebut.

2. Likuiditas

Likuiditas perusahaan adalah sebuah pertimbangan utama dalam banyak kebijakan dividen.

Pembagian dividen bagi sebuah perusahaan adalah uang tunai yang keluar, hal itu menjadikan semakin besar posisi uang tunai dan likuiditas perusahaan secara keseluruhan, maka akan semakin besar juga kemampuan sebuah perusahaan dalam melakukan pembayaran untuk pelunasan dividen.

Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan dan potensi keuntungannya sangat besar akan membutuhkan modal yang cukup besar untuk membiayai investasinya.

Hal itulah yang membuat perusahaan akan kurang likuid dikarenakan modal yang berhasil diperoleh lebih banyak diinvestasikan pada aktiva tetap serta aktiva lancar yang permanen.


3. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Semakin cepat tingkat pertumbuhan sebuah perusahaan, semakin besar juga kebutuhan akan dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan tersebut.

Semakin besar kebutuhan dana untuk membiayai pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, maka semakin besar pula keinginan sebuah perusahaan untuk menahan earning nya daripada dibayarkan sebagai dividen kepada para pemegang saham.

4. Keadaan Pemegang Saham

Apabila sebuah perusahaan kepemilikan sahamnya relatif tertutup, manajemen umumnya memahami dividen yang diharapkan oleh para pemegang saham dan dapat bertindak dengan tepat.

Ketika hampir seluruh pemegang saham berada dalam golongan high tax dan lebih suka memperoleh capital gains, hal itu dapat membuat sebuah perusahaan mempertahankan dividend payout ratio yang rendah.

Dengan dividend payout ratio yang rendah tentunya dapat diperkirakan apakah perusahaan akan menahan laba untuk kesempatan investasi yang profitable.

Untuk perusahaan yang jumlah pemegang sahamnya besar hanya dapat menilai dividen yang diharapkan pemegang saham dalam konteks pasar.

5. Pembatasan Hukum

Pembatasan suatu hukum dapat mempengaruhi pembagian jumlah dividen oleh sebuah perusahaan.



Setelah memahami pengertian dan jenis-jenis dari dividen, berikut ini adalah beberapa prosedur pembayaran dividen atau tanggal pengumuman dividen yang perlu Anda perhatikan, di antaranya yaitu:






Pembagian dividen memiliki beberapa manfaat, di antaranya: 



Dividen dapat diberikan dalam bentuk saham, uang tunai, utang, atau barang. 
 


Dalam dunia investasi, dividen memegang peran penting sebagai bentuk imbalan kepada pemegang saham atas keberhasilan suatu perusahaan.

Pemahaman tentang apa itu dividen, Jenis, Mekanisme, Faktor, beserta Manfaatnya dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih informasional sesuai tujuan keuangan dan toleransi risiko.

Demikian penjelasan semua tentang pembagian dividen dalam sebuah perusahaan.

Semoga bisa membantu kamu yang ingin memulai bisnis awal untuk menentukan dari kepengurusan yang ada dalam perusahan kamu nantinya.

Jika kamu ada pertanyaan perihal struktur kepengurusan legalitas dalam PT, konsultasikan pada kami, bisa menghubungi kami di 0811878400. Konsultan kami siap membantu kamu! ☺