Info
Up to 20 KBLI Bidang Usaha, Buka rekening Bank, Kartu nama Semua Direktur, Stempel perusahaan
  February 05, 2025     13:30  
980 79




Dalam dunia bisnis, terdapat banyak istilah yang familiar dan sering digunakan, namun seringkali kita dapat salah memahaminya. Salah satu konsep yang sering muncul dalam dunia bisnis adalah supplier dan distributor.

Namun jangan salah, keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda dalam rantai bisnis. Kamu perlu memahami perbedaan supplier dan distributor dengan baik.

Terlebih lagi jika bisnismu terikat dengan mitra atau vendor lain dalam operasionalnya. Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini, ya!

Baca juga : Perkumpulan : Pengertian & Syarat Pendiriannya

Lalu, apa perbedaan antara supplier dan distributor?

Mari kita simak penjelasan, fungsi dan peranan penting terhadap keduanya.




Untuk mengetahui perbedaan supplier dan distributor, kamu harus terlebih dahulu memahami definisi dari keduanya.

Supplier adalah pihak yang menyediakan bahan mentah, komponen, atau produk jadi kepada perusahaan atau individu. Supplier berperan penting dalam rantai pasokan produk atau jasa yang akan disalurkan ke konsumen.

Supplier ini pihak perorangan atau bisnis yang memasok atau menyuolai produk barang atau jasa kepada bisnis lain baik itu ke perorangan maupun perusahaan,

Baca juga : Firma : Semua yang Harus Kamu Ketahui

Supplier yang sering disebut juga pemasok berperan penting dalam product life cycle, mulai dari mencari bahan mentah yang berkualitas di pasar hingga mempercepat proses produksi.

Setiap bisnis atau perusahaan perlu menjalin hubungan yang baik dengan supplier untuk membuat produk yang baik pula.

Berbeda dengan Distributor.

Distributor adalah pihak yang menghubungkan produsen dengan konsumen akhir, dengan membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan mendistribusikannya. Distributor memiliki peran kunci dalam keberhasilan penjualan dan distribusi produk

Sebagai perantara, fungsi distributor sebagai jembatan antara produsen dengan pasar. Memudahkan akses produk ke berbagai tempat penjualan dan konsumen.

Distributor dapat beroperasi diberbagai industry, seperti makanan dan minuman, produk konsumen, elektronik, farmasi dan masih banyak lainnya.

Perusahaan distribusi berukuran besar dan memiliki jaringan distribusi yang luas hingga lebih kecil dengan area distribusi yang terbatas.



Ada beberapa dasar hukum antara Supplier dan Distributor yang dibuat oleh pemerintah. 
Mari simak sebagai berikut :


Dasar hukum pengelolaan data supplier adalah Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-58/PB/2013 tentang Pengelolaan Data Supplier dan Data Kontrak dalam Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara. 

Selain itu, ada beberapa peraturan lain yang berkaitan dengan supplier, yaitu:


Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan/atau Jasa 
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2021 tentang Perikatan Untuk Pendistribusian Barang Oleh Distributor Atau Agen 
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara 

Dasar hukum distributor di Indonesia adalah:

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 11/M-DAG/PER/3/2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Agen atau Distributor Barang dan/atau Jasa 
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 24 Tahun 2021 tentang Perikatan Untuk Pendistribusian Barang Oleh Distributor Atau Agen 


Dari keduanya ini, terdapat masing-masing perbedaan fungsi antara supplier dan distributor, antara lain :

A. Supplier

Berikut merupakan beberapa fungsi yang dilakukan oleh pihak supplier:
  1. Menyediakan bahan baku atau bahan mentah yang dibutuhkan pihak lain
  2. Memastikan bahan baku yang dipasok dalam keadaan baik saat diterima pihak lain
  3. Mengatur proses penyimpanan bahan baku
  4. Mengatur pengiriman bahan baku sesuai waktu
  5. Menyiapkan informasi mengenai bahan baku yang dijual
  6. Melakukan pemasaran secara efektif 
Baca juga : Apa itu Apostille ? Simak Penjelasannya Disini

B. Distributor

Distributor memiliki beberapa peran, di antaranya :
  1. Pengumpulan produk, yaitu mengumpulkan produk dari pemasok dan menyatukannya dalam satu tempat
  2. Penyimpanan dan pergudangan, yaitu menyimpan produk dalam kondisi yang tepat dan aman
  3. Distribusi fisik, yaitu mengatur dan melaksanakan proses pengiriman produk ke tempat tujuan
  4. Pemasaran dan promosi, yaitu memasarkan produk kepada pelanggan potensial
  5. Penjualan dan layanan pelanggan, yaitu menjual produk kepada pelanggan dan memberikan dukungan teknis atau layanan purna jual
  6. Manajemen rantai pasok, yaitu mengelola aliran produk dan informasi di antara produsen, pemasok, dan pelanggan.

Secara umum, supplier terbagi menjadi dua, yaitu supplier barang dan supplier jasa.

1. Supplier barang

Supplier barang adalah jenis supplier yang memberikan pasokan berupa barang, terutama bahan mentah untuk kemudian dijadikan produk matang yang siap jual. Contohnya adalah pemasok kain untuk pabrik baju atau pemasok tebu untuk pabrik gula, pemasok kertas untuk percetakan, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah bisnis, produsen mungkin memerlukan beberapa supplier untuk bisa menyediakan bahan baku yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan produksi.

Misalnya, produsen buku tulis yang memerlukan supplier kertas, plastik, dan bahan lainnya.

Selain itu, supplier barang dibagi menjadi dua jenis, yaitu supplier fabrikasi dan non-fabrikasi:


Supplier bahan material fabrikasi

Bahan fabrikasi adalah bahan yang harus diproses terlebih dahulu oleh supplier sebelum akhirnya dikirim kepada perusahaan atau bisnis yang membutuhkannya. Kemudian, bahan setengah jadi ini akan diolah oleh produsen menjadi produk jadi.
Contohnya, pemasok serat wol atau nilon yang menyuplai atau memasok pabrik kain. Pabrik kain ini nantinya juga bisa bertindak sebagai pemasok bahan fabrikasi untuk menyuplai pabrik baju yang memerlukan kain sebagai bahan baku.

Supplier Bahan Material Non- Fabrikasi

Bahan Nonfabrikasi adalah bahan baku yang tidak melalui proses pertama.
Misalnya, Pemasok kayu yang menyediakan bahan baku pembuatan mebel.


2. Supplier Jasa

Pemasok jasa berperan dalam menyediakan pasokan bahan yang nantinya akan diproses menjadi produk dalam bentuk jasa yang matang.

Contohnya, penyedia software kasir atau aplikasi keuangan yang memudahkan konsumen dalam mengelola keuangan atau perusahaan dalam memproses transaksi keuangan.

Berbeda dengan distributor, Distributor dapat beroperasi dalam berbagai bentuk dan fokus, tergantung pada segmen pasar dan produk yang mereka layani.

Berikut adalah beberapa jenis-jenis distributor yang umum dijumpai dalam dunia bisnis, antara lain :

1. Distributor grosir

Distributor grosir adalah tipe yang membeli produk dalam jumlah besar dari produsen dan kemudian menjualnya dalam jumlah besar pula kepada pengecer atau toko-toko lain.

Jenis ini beroperasi di tingkat yang lebih tinggi dalam rantai pasok dan biasanya menyediakan produk dalam kuantitas besar dengan harga diskon.

Perannya dalam mendistribusikan produk ke berbagai lokasi penjualan memberikan produsen kesempatan untuk mencapai pangsa pasar yang lebih luas.

2. Distributor eceran

Distributor eceran juga dikenal sebagai pedagang eceran, beroperasi di tingkat akhir rantai pasok dan berhubungan langsung dengan konsumen atau pengguna akhir.

Biasanya, proses eceran membeli produk dari grosir atau produsen dan menjualnya secara langsung kepada konsumen melalui toko fisik, toko online, atau outlet ritel lainnya, sehingga tanggung jawabnya adalah menyediakan produk dalam kuantitas yang lebih kecil dan melayani permintaan langsung dari konsumen.

3. Distributor spesialis

Sesuai dengan namanya, distributor spesialis memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang mereka jual dan melayani pasar yang sangat tersegmentasi.

Contohnya seperti yang mempunyai spesialisasi menjual produk-produk kesehatan, alat-alat elektronik, produk kecantikan, atau sektor industri tertentu. Distributor spesialis juga biasanya menawarkan layanan yang lebih mendalam dan khusus kepada konsumen yang memiliki kebutuhan atau preferensi khusus terhadap produk yang dijual.

4. Distributor tunggal

Distributor tunggal biasanya memiliki perjanjian eksklusif dengan produsen yang memberikan mereka hak eksklusif untuk mengedarkan dan menjual produk tersebut di wilayah yang ditetapkan.

Dengan hak eksklusif ini, dapat mengelola dan mengontrol distribusi produk dengan lebih ketat.



Supplier memiki peranan penting dalam operasional bisnis.

Untuk itu, memilih supplier perlu dilakukan secara berhati-hati. Supplier yang baik pasti akan membantu kamu untuk menghasilkan produk dengan kualitas terbaik dan meningkatkan produktivitas bisnis kamu kedepannya.

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika memilih supplier yang tepat, antara lain:
  1. Kamu harus pastikan kualitas produk sesuai dengan spesifikasi yang mereka tawarkan dan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu
  2. Pastikan pengiriman bahan baku atau bahan mentah dilakukan secara cepat, aman dan tepat. Penting untuk mengirim barang tepat waktu agar proses produksi bisa berjalan lancer dan tepat waktu
  3. Pilih supplier yang memberikan harga bersaing. Kamu bisa membandingkan penawaran yang diberikan oleh supplier yang satu dan supplier lainnya, namun dengan kualitas barang yang baik.
  4. Tidak lupa kamu harus mengecek track record supplier. Pastikan kamu bekerja sama dengan supplier yang tidak memiliki riwayat buruk dengan mitra bisnis lain.
  5. Komunikasi berjalan dengan baik dan efektif terkait pengadaan hingga pengiriman barang untuk bisnis kamu


Selain itu, Saat memilih distributor, Kamu  bisa mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  1. Kecocokan produk : Pastikan produk yang Anda jual cocok dengan profil distributor.
  2. Keandalan : Distributor yang baik harus dapat diandalkan, memiliki banyak klien, dan dapat menjalin hubungan kerja yang baik. Anda bisa meminta daftar klien distributor dan menanyakan referensi.
  3. Kualitas produk : Pastikan produk yang disalurkan distributor berkualitas. 
  4. Harga : Pertimbangkan harga dan biaya distribusi. 
  5. Jaringan pasar : Evaluasi kemampuan distribusi dan jaringan pasar distributor.
  6. Kontrak dan kesepakatan: Pahami kontrak dan kesepakatan distribusi. 
  7. Cakupan area : Ketahui cakupan area yang dicakup distributor. 
  8. Kondisi keuangan: Ketahui kemampuan finansial distributor. 
  9. Karyawan : Pastikan distributor memiliki staf yang kompeten. 
  10. Konsistensi : Konsistensi adalah faktor penting dalam bisnis. 



Dalam kesimpulan, supplier berfokus pada menyediakan produk atau layanan kepada entitas lain untuk kegiatan produksi, sementara distributor berfokus pada menjual barang atau layanan kepada pelanggan akhir

Supplier dan distributor memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:

1. Peran

Supplier menyediakan barang atau bahan baku, sedangkan distributor bertugas membawa produk tersebut ke konsumen akhir. 

2. Posisi dalam rantai pasokan

Supplier berada di awal rantai pasokan, sedangkan distributor berada di tengah-tengah. 

3. Jenis barang yang dijual

Supplier biasanya menyediakan barang mentah, sedangkan distributor menawarkan barang mentah maupun barang jadi. 

4. Hubungan dengan konsumen

Supplier kurang terlibat dengan konsumen akhir, sedangkan distributor memiliki kontak langsung dengan konsumen dan pengecer. 

5. Tanggung jawab

Supplier bertanggung jawab atas ketersediaan stok dan kualitas produk, sedangkan distributor bertanggung jawab atas pengelolaan persediaan dan distribusi produk. 

6. Keuntungan

Supplier mendapatkan keuntungan dari penjualan barang mentah, sedangkan distributor mendapatkan keuntungan dari potongan harga yang didapat ketika membeli barang dari produsen. 



Demikian penjelasan tentang perbedaan supplier dan distributor termasuk tips untuk memilihnya.

Jika kamu masih bingung kamu boleh konsultasi kepada kami, kami dapat membantu untuk memastikan kerja sama yang berhasil  dengan supplier dan distributor.

Semoga bisa membantu kamu yang ingin membuka atau mendirikan badan usaha nantinya.

Karna kamu wajib mengetahui terlebih dahulu apa perbedaan antara supplier dan distributor dalam mendirikan PT.


Penulis : Dara Septiafitri